Asa

Ibarat sebuah pentagon, kita sedang berada di titik tengahnya lalu kemudian berpencar ke 8 sisinya. Begitulah gambaran kita saat ini. Kita menapak langkah demi langkah, tentu bukan di jalan yang sama lagi. Jalan yang kita ambil kini telah berbeda. Tapi berbeda bukan berarti tak sama. Kita masing-masing menempuh jalan yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama. Kebahagiaan.

Dulu, kita menapaki jalan yang sama, saling berpegang erat untuk mencapai titik yang sama. Perjuangan itu tidak sia-sia hingga kita bisa berdiri saling menatap bangga. Tatapan bangga yang kemudian berubah menjadi tatapan pemberi semangat. Bahwa hari-hari kita ke depannya akan jauh berbeda. bahwa berikutnya, kita akan berjuang sendiri. Bahwa pegangan erat ini harus kita lepas untuk menggapai asa yang telah kita gantung di langit yang sama.

Mungkin suatu hari nanti, asa akan membawa kita ke belahan bumi yang berbeda, benua berbeda, atau Negara yang berbeda. Asa mungkin juga akan semakin membentang jarak  di antara kita. Tapi kutau, asa juga yang akan membawa kita kembali.

Indah rasanya membayangkan saat asa telah masing-masing kita genggam di tangan. Lalu pada suatu saat nanti, kita bertemu lagi sambil membawa kisah baru bersama asa yang telah kita raih. Mari melakukan yang terbaik hingga hari itu tiba.