Cr: Netflix |
Vincenzo adalah seorang consigliere, penasehat mafia yang berasal dari Italia. Nama aslinya Park Joo Hyeong. Sejak berumur 10 tahun, ia telah diadopsi oleh keluarga Cassano dan besar di Italia. Karena perang antar keluarga Mafia, Vincenzo memutuskan untuk terbang ke Korea. Selain itu, ia juga ingin menggali ruang bawah tanah di salah satu Plaza yang berisikan emas seberat 15 ton.
Saya kira kisah
ini akan berfokus pada petualangan Vincenzo untuk mengambil emas di bawah
geumga Plaza atau kisah pengungkapan jati diri anak yang telah ditelantarkan
ibunya sejak kecil. But Nah! saya lupa kalau penulis cerita ini adalah
Park Jae Bum, seorang penulis yang sering mengangkat tentang sosial justice
melalui tulisannya. Perjalanan Vincenzo ke Korea membuatnya melihat banyak
tindak kejahatan dan ketidakadilan bukan oleh mafia, tapi oleh pemerintah yang
harusnya melindungi rakyatnya sendiri.
But I will not
talk about those sosial justice issues on this post. I just want to share why
this drama has a special spot in my heart.
Bagi yang nonton
drama ini, kalian pasti tidak asing dengan merpati biru yang selalu hinggap di
jendela Vincenzo. Scene Vincenzo dengan merpati selalu memberikan aura komikal
yang kental dan tentu saja membuat penonton melihat sisi lain dari sang mafia.
Tapi apakah ada yang menyadari makna merpati biru tersebut? Apa benar detil ini
ditambahkan hanya untuk menambah unsur komedi di drama ini?
Before I
continue, I want to say thank you for instagram user @kotablequotes for her/his
insightful post about blue bird. So basically this writing is inspired by her.
Bukan hanya
sekali dua merpati biru dimunculkan di drama ini. Merpati biru muncul sejak
episode pertama dan bisa dibilang menemani Vincenzo dalam perkembangan
karakternya. Saat episode pertama ketika Vincenzo menuju kediaman Emilio,
kepakan sayap merpati dijadikan detil transisi dari scene satu ke scene
lainnya. Lalu sang merpati muncul lagi di penginapan baru Vincenzo di Korea.
There is a
bluebird in my heart that wants to get out
But I’m too
tough for him
I say, stay in
there, I’m not going to let anybody see you
There is a
bluebird in my heart that wants to get out
But I pour
whiskey on him and inhale cigarette smoke
And the whores
and the bartenders and the grocery clerks
Never know
that he’s in there
There is a
bluebird in my heart that wants to get out
But I’m too
tough for him
I say, stay
down, do you you want to mess me up?
You want to
screw up thr works?
You want to
blow my book sales in Europe?
There is a
bluebird in my heart that wants to get out
But I’m too
clever, I only let him out at night sometimes
When everybody’s
asleep
I sat, I know
that you’re there,
So don’t be
sad.
Then I put him
back,
But he’s
singing a little in there,
I haven’t
quite let him die
And we sleep
together like that
With our
secret pact
And it’s nice
enough to make a man weep,
But I don’t
weep, do you?
Puisi Bluebird
karya Charles Bukowski ini menyiratkan bahwa makna burung biru adalah sesuatu
dalam diri individu yang selalu berusaha ia sembunyikan, bisa jadi sebuah
trauma, insekuritas, atau emosi. Sesuatu yang dianggap sebagai kelemahan ketika
dilihat oleh orang lain. Vincenzo sendiri memiliki ketiga hal tersebut: trauma
masa kecil karena ditinggal ibunya, perasaan tidak pantas mendapatkan cinta
karena pekerjaannya sebagai mafia, dan emosi (bisa jadi amarah ataupun cinta) yang
berusaha ia pendam karena akan menjadi kelemahan terbesarnya di mata musuh.
Di drama
ditunjukkan bahwa merpati biru di jendela Vincenzo selalu berusaha memasuki
kamarnya dan membuat Vincezo sulit untuk tidur. Sekeras apa pun ia mengusirnya,
merpati tersebut tetap di tempat yang sama, mengetuk-ngetukkan paruhnya di kaca
jendela. Vincenzo berusaha bernegosiasi, ia mulai menamai merpati itu Inzaghi.
Vincenzo membolehkan Inzaghi tetap di jendala asalkan tak menimbulkan suara-suara
yang menganggu tidurnya lagi. Tapi di lain hari, Inzaghi semakin menjadi-jadi
bahkan membawa teman-temannya memasuki kamar Vincenzo. Vincenzo tentu berusaha
menghindar, ia bahkan rela tidur di ruang tamu karena terganggu dengan
kehadiran Inzaghi yang mengusik zona nyamanya.
Apa yang menjadi
katalis bagi burung biru dalam diri Vincenzo? Tentu saja kehadiran orang-orang
tak terduga dalam hidupnya. Pertama ia bertemu dengan Hong Yoo Chan, pengacara publik
yang sangat teguh dengan prinsinya. Bersama Hong Yoo Chan, Vincenzo banyak berdiskusi
tentang hidup. Terlebih lagi, Hong Yoo Chan mengetahui kisah kelam masa
kecilnya. Vincenzo puts so much respect on him. Kecelakaan janggal yang
merenggut nyawa Hong Yoo Chan mengusik jiwa Vincenzo. Mafia yang ia tahu,
memiliki batasan dan prinsip. Sedangkan di tanah kelahirannya, pelaku hukum pun
bisa bertidak seperti mafia.
Kedua, ia bertemu
dengan Hong Cha Young anak dari Hong Yoo Chan. Bagi Vincenzo, Cha Young adalah seseorang
yang ia syukuri kehadirannya. Di tempat yang baginya masih asing, ia bertemu
dengan seseorang yang “mengenali kemeja Boolaroo yang ia kenakan”. Bisa
diartikan bahwa Cha Young adalah seseorang yang pertama kali mengetahui
pekerjaannya sebagai mafia dan tetap menerima ia apa adanya. Cha Young tidak
pernah menuntut Vincenzo untuk berubah dan mendukung setiap keputusan yang ia
ambil.
Ketiga, ia
dikelilingi oleh warga Geumga Plaza yang menganggapnya sebagai simbol keberanian.
Vincenzo dianggap sebagai pemimpin yang akan membantu mereka keluar dari
kesulitan. Di saat yang bersamaan, warga plaza juga selalu siap memberikan pelukan
hangat ketika Vincenzo mendapat musibah.
Terakhir,
pertemuan emosional Vincenzo dan ibu kandungnya. Ibu yang berjanji untuk
menjeputnya di gereja namun tak kunjung datang.
Semua kejadian
itu terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Selama ini Vincenzo selalu menunjukkan
sikap yang dingin, datar, dan tanpa emosi. Ia selalu meyakini bahwa sikapnya
itu akan memudahkan ia menjalankan tugasnya sebagai mafia. Tapi pertemuan tak
terduga itu malah mengusik sisi lain Vincenzo. Sisi yang selalu ingin ia hilangkan.
Sisi yang dia pikir akan lenyap ketika ia mengasingkan diri ke tempat yang
jauh. Vincenzo pun bertanya-tanya apakah ia pantas dianggap penolong, apakah ia
pantas mendapatkan kehangatan, apakah ia pantas mendapatkan cinta, tidakkah
kehadirannya hanya membuat orang-orang di sekitarnya dalam bahaya? Pikiran itu
terus menghantui Vincenzo. Lalu bagaimana kelajutan kisah Vincenzo dan Inzaghi?
Perlahan-lahan
Vincenzo mulai memasuki kamarnya lagi. Kali ini ia mencoba berdamai dengan
Inzaghi. Setiap hari ia memberi makan merpati biru itu bahkan mengajaknya
ngobrol. Vincenzo juga membeli buku “How to Befriend with Bird”. Inilah saat di
mana Vincenzo sepenuhnya menerima dirinya sendiri. Ia mulai berdamai dengan
traumanya, ia menerima kehangatan orang-orang di sekitarnya, ia membuka hatinya
untuk jatuh cinta, memaafkan dan menemani ibunya sebisa mungkin, ia menangis
ketika sedih, ia berjuang melawan amarah yang menganggunya selama ini, dan mengetahui apa tujuan yang ingin ia raih.
Inzaghi tak lagi menganggu tidurnya lalu burung itu menghilang tanpa ia sadari.
Apakah ini memang
detil yang sengaja dimasukkan penulis atau sekedar cocokologi?
Here is the lyrics
of the OST “Is This Love?” by Aaila:
Is this real
Is this real
What I'm feeling deep inside
How can I hide
When it's everywhere
Every little breath I take I feel
I did't cause
I didn't call, can't deny
That it's been out of my hand
A blue bird in my heart
Why do you try to get it out
It's sad
It's sad to know you
Don't take out my blue bird
It only knows how to stay dark
Don't spoil
It shouldn't hurt no more
Have I ever
Have I ever
Touched your soul like you have mine
How can I hide
When it's everywhere
Every little breath I take I feel
I did't cause
I didn't call, can't deny
That it's been out of my hand
It's wild as the ocean
That I only knew how to watch
Not to havŠµ one as my emotion
The voice that calms me
Repeated
That only embraces me
Hmm, hmm
Do you think it is related? Because I think it is.
Bluebird hanyalah salah satu dari banyak detil
yang dimasukkan penulis ke dalam cerita. Bisa dibilang, setiap scene dalam
drama ini mengandung makna dan referensi. Sebut saja strategi Vincenzo yang diibaratkan
seperti permainan catur atau detil-detil seni dari setiap lukisan yang
diperlihatkan selalu memiliki korelasi dengan kasus-kasus kriminal yang
ditangani Hong Cha Young. Juga detil-detil cross cultural antara Korea dan
Italia.
This drama is
so beautiful and well-written. Big respect for the director, the author, the
actors,the crew, and of course for the people in social media who are willing
to share their insight about Vincenzo references.
Vincenzo
season 2? Hmmm maybe no. It’s wrapped up perfectly and it’s time to move on.
I hope one day, I and all of us will reach the point where we can accept our own bluebird peacefully,
Ciao.
0 comments:
Post a Comment