Monday, January 23, 2017

Pilihan

0

Baru-baru ini saya menonton sebuah drama. Drama yang menurut saya berkesan dan memiliki pesan yang baik. Pesan tentang kehidupan dan pilihan.

Ada dua tokoh sentral dalam kisah ini. Keduanya dihukum oleh Tuhan selama beratus-ratus tahun. Tetapi akhir yang mereka dapatkan justru berbeda.

Pada suatu ketika, si tokoh pertama diberi kesempatan untuk mengakhiri hukumannya. Tetapi, saat ia merasa terlalu nyaman dengan hukuman tersebut, ia lantas mengabaikannya.

Si tokoh kedua juga suatu ketika dihadapkan pada godaan untuk mengingkari hukumannya. Tetapi ia memilih untuk menanti akhirnya dengan sabar.

Si tokoh pertama hidup bahagia, melupakan apa yang seharusnya ia lakukan, dan tertawa bersama cintanya

Sedangkan si tokoh kedua memilih menahan rindunya, menahan dirinya untuk memeluk kekasih yang akhirnya dipertemukan lagi dengannya

Lalu di akhir cerita, si tokoh pertama kehilangan cintanya. Ia pun menjalani hidup dalam kesendirian, penantian, dan hukuman yang tak kunjung berakhir. Ia telah memilih untuk mengabaikan hal itu sebelumnya

Sedangkan si tokoh kedua akhirnya bisa menggenggam tangan kekasihnya, melangkah bersama menuju kematian, dan dipertemukan lagi dalam keadaan yang lebih baik di kehidupan selanjutnya.

Begitulah mereka memilih ending masing-masing.

Kisah ini seolah memberi pesan bahwa apa yang kita tuai hari ini adalah imbas dari pilihan kita di masa lalu. Kita biasanya menyalahkan keadaan atau cenderung mencari alasan atas keadaan buruk yang sedang kita alami tanpa berpikir mungkin itu adalah buah dari pilihan yang kita pilih secara tidak sadar.

Saya gagal dalam ujian padahal saya sudah belajar dengan keras, mungkin karena saya tidak mengijinkan otak saya untuk rehat barang sejenak.

Skor TOEFL saya rendah, mungkin karena saya terlalu meremehkannya di saat saya memiliki kesempatan untuk mempelajarinya dengan serius.

Keinginan saya tidak berjalan sesuai rencana, mungkin karena saya kurang persiapan dan terlalu banyak berleha-leha

Saya tidak mendapat kesempatan kedua, mungkin karena saya terlalu mudah menyerah bukannya menambah usaha

Semua tentang pilihan. Selalu tentang pilihan. Hanya saja kita sering tidak menyadari bahwa kita tengah dihadapkan pada pilihan-pilihan tersebut.

Memilih yang baik atau yang terbaik

Memilih yang baik atau yang buruk

Memilih yang buruk atau yang terburuk

MEMILIH YANG BENAR ATAU YANG MUDAH.

0 comments:

Post a Comment