“Hal-hal
apa saja yang ku syukuri selama tahun 2018?”
Tiba di
kosan, kunyalakan laptop. Kutekan keyboard satu per satu sambil kembali
mengenang tahun ini yang berlalu dengan cepat.
Poin pertama
berhasil kutuliskan. Begitu pun poin ke dua.
Poin ketiga
kutulis dengan terbata-bata lalu mengalir deraslah air mataku.
“Orang tuaku berkata dengan bangga bahwa jika
kau ingin melihat seseorang yang rajin belajar maka lihatlah anak perempuanku.”
Di hari
mereka mengucapkan kalimat itu, aku belum menyadari betapa dahsyat dan
berpengaruhnya itu untukku.
Kalimat tersebut
tidak mengandung sesuatu yang amat membanggakan. Semua orang memiliki anak yang
rajin belajar. Tetapi orang tuaku dengan bangga berkata seperti itu. Semakin aku
memikirkannya, semakin aku merasa bahwa setiap hal kecil yang kulakukan sangatlah
berarti bagi mereka.
Ada saat di
mana tugas-tugas kuliah begitu melelahkan dan aku rasanya tak ingin
mengacuhkannya. Kalimat itu kemudian bergema di kepalaku. Sisi bijak diriku
lalu bersuara, “Hey, orang tuamu senang kamu rajin belajar. Mereka akan kecewa
kalau tahu anaknya malas-malasan di kampung orang.” Atau suara lain yang
berkata, “Kalau kamu malas, apa yang bisa dibanggakan oleh orang tuamu lagi?”
Aku sangat
bersyukur mendengar orang tuaku mengucapkan kalimat itu. Aku merasa mendapat
dukungan secara psikologis bahwa aku adalah seseorang yang rajin belajar, maka
aku tak perlu cemas menghadapi hari esok yang terus-menerus berubah karena aku
akan terus belajar dari perubahan itu.
Aku sangat
bersyukur mendengar kalimat itu karena kekecewaanku terhadap diri sendiri bisa
terobati. Bahwa orang tuaku masih mempercayaiku meski aku gagal berkali-kali.
Aku sangat
bersyukur mendengar kalimat itu karena dengannya aku merasa tertantang untuk
menjadi sosok yang lebih daripada seorang anak perempuan yang rajin belajar
untuk orang tuaku.
Lalu bagaimana aku bisa menghitung hal-hal yang patut kusyukuri, bahkan kalimat sesederhana itu bisa menjadi hal yang sangat berarti untukku.
Bahwa semua hal dalam hidup ini adalah sesuatu yang patut kau syukuri.
Kebahagiaanmu
Kesedihanmu
Pencapaianmu
Kegagalanmu
Sehatmu
Sakitmu
Kelebihanmu
Kekuranganmu
Lalu bagaimana aku bisa menghitung hal-hal yang patut kusyukuri, bahkan kalimat sesederhana itu bisa menjadi hal yang sangat berarti untukku.
Bahwa semua hal dalam hidup ini adalah sesuatu yang patut kau syukuri.
Kebahagiaanmu
Kesedihanmu
Pencapaianmu
Kegagalanmu
Sehatmu
Sakitmu
Kelebihanmu
Kekuranganmu
0 comments:
Post a Comment