Wednesday, August 13, 2014

Polaris

0

Arus nan deras menerjang. Kapalku oleng terseok gelombang. Aku nahkoda yang tersesat tak tahu arah. Gelombang itu mengajakku berkelana tak pasti. Berkelana menemui keputusasaan yang telah menanti dengan senyum liciknya. Ia kini merentangkan tangannya, bersiap memelukku dalam kelamnya. Namun cahaya kecil perlahan mengintip di balik awan hitam. Polaris sang bintang utara muncul bagai pahlawan, menyelamatkanku dari keputusasaan, menyelamatkanku dari ketidakpastian. Dalam diam ia menunjuk arah yang tepat. Dalam kerlip kecilnya ia menorehkan harapan. Begitulah polaris. Begitulah dirimu. Begitulah kehadiranmu mampu kugambarkan. Seperti polaris sang bintang utara.

0 comments:

Post a Comment