"Hujan? Apa yang kau sukai darinya?"
"Petrikor." jawabku singkat. Kau tampak bingung.
"Bukan hujan, tapi aroma tanah yang basah."
Kau mengangguk, tapi matamu masih penuh tanya. Mengharap jawaban lebih.
"Aroma itu selalu membawaku pada masa lalu yang menyenangkan. Masa lalu
yang kurindukan. Begitulah petrikor selalu membuatku tenang."
Kini mata
penuh tanyamu menggugat "Masa lalu yang menyenangkan tetaplah masa lalu.
Bukankah lebih baik mempersiapkan masa depan yang lebih menyenangkan
lagi?"
Aku mengangguk "Kau benar. Tapi biarkan aku mengabadikan
kenanganku. Setidaknya, aku memiliki satu alasan lagi untuk tersenyum."
Aku menatapmu lamat lalu tersenyum.
"Sebenarnya, kau lebih menenangkan
daripada petrikor." Tentu kalimat ini hanya terucap dalam hati.
Monday, August 25, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment